Tips Lolos Interview Kerja (saat interview)

Gue suka iseng foto lokasi atau spot yang menurut gue bagus, meskipun belum tentu diterima, seengganya bisa jadi pengingat aja sih kalau gue pernah ada disana. Haha. Baik, biasanya kalian tunggu giliran dipanggil untuk wawancara. Sembari nunggu, bisa sambil inget-inget informasi perusahaan atau tenangin diri kamu aja biar ngga grogi.

Pancoran, Jaksel.

Pertama saat bersalaman, untuk menunjukkan kepercayaan diri kamu, jabat tangan lawan bicara dengan tegas. Tegas loh ya, ngga keras, apalagi lembut. Cukup 1-2 hentakan tangan sambil menyebutkan nama kamu. It looks professional as well! Kalau kamu ‘ngga mau bersalaman’ karna bukan muhrim, kamu harus lebih dulu memberi isyarat dengan menyatukan tangan ke depan dada sambil menyebutkan nama kamu, sambil ucap Assalamualaikum juga lebih adem.

Kedua, duduklah setelah dipersilahkan duduk. Simpan tas kamu di bawah saja yaa, pastikan badan dan anggota badan kamu ngga salting atau banyak gerak ngga penting bahkan aneh ketika wawancara. Tempatkan tangan kamu di meja dengan sikap sempurna yaa, sekedar menyilangkan tangan di pergelangan gitu loh, jangan lupa duduknya harus tegak!

Ketiga, saat wawancara pastikan kalian saling kontak mata ya, jangan banyak a e a e… langsung jawab dengan waktu yang cepat, jangan kelamaan mikir karena itu akan mencerminkan kalau kamu ragu-ragu atau ngga percaya diri. Pasang muka manis ya, senyum gitu, jangan tegang-tegang amat. Saatnya tunjukin rasa percaya diri kamu!

Keempat, nikmatilah saat wawancara kerja.. akan banyak pertanyaan muncul, anggap saja kamu sedang ngobrol santai dengan partner baru. Tetep harus sopan pastinya. Ada pertanyaan tentang diri kamu, tentang perusahaan, dan juga tentang kamu vs perusahaan.
Perkenalkan diri kamu mulai dari nama, umur, tempat tinggal, lulusan apa, berapa bersaudara, dan sedikit pengalaman kamu, sebagai rasa menghargai diri sendiri dan bangga dengan apa yang kamu lakukan. Pertanyaan selanjutnya biasanya adalah minat, bakat, passion, rencana 5 tahun kedepan, apa yang kamu dapat di kuliah, skripsi atau tugas akhir kamu! (gue sih ditanyain tentang skripsi, baca disini ya), kelebihan dan kekurangan kamu. Jadilah penjawab pertanyan yang visioner, realistis, dan passionate. Jelaskan kelebihan kamu yang bisa berguna untuk perusahaan, jelaskan kekurangan kamu beserta segala upaya yang kamu lakukan untuk mengatasi itu, bisa juga jelaskan kekurangan yang bisa jadi kelebihan kamu. Karena ngga selamanya kekurangan itu buruk loh! Bisa sambil melengkapi kelebihan kita juga, atau bahkan melengkapi kekurangan orang lain. Misalnya, tergesa-gesa, karena gatel banget pengen beresin kerjaan tepat waktu, mungkin kamu rela kalau kerja lembur yang penting kamu ngga bawa beban kerjaan ke rumah. Nah ini berguna untuk perusahaan yang seriingkali punya deadline yang ketat.

Terus, pertanyaan tentang alasan kamu apply di perusahaan, apa yang kamu tau tentang perusahaan, ini penting juga lho. Kamu bisa cari tau di internet dari websitelinkedinjobstreet, review di blog atau kaskus, atau tanya sama kerabat yang kerja disana juga, kalau ternyata informasi yang kamu dapetin sedikit, jujur aja dan mintalah penjelasan lengkap ke lawan bicara kamu, gapapa kok :) mungkin aja itu perusahaan baru, start up, atau lainnya kan..

Kontribusi apa yang bisa kamu kasih untuk perusahaan, apa rencana 3 tahun ke depan di perusahaan ini, pertanyaan ini menurut gue menjebak sih, karena kalau niat kamu kerja untuk mengejar karier kamu bisa sebutin capaian jabatan, capaian perusahaan, kalau niat kamu untuk dapet pengalaman, dapet modal, dapet relasi untuk usaha kamu sendiri ke depannya, mungkin kamu akan punya rencana resign kapan. Sebenernya gapapa kamu bilang tapi sebaiknya dihindari, karena bisa jadi penilaian loyalitas kamu terhadap perusahaan, sebagai penilaian keseriusan kerja kamu juga. Kalo di awal aja udah ngga niat kerja, pasti kerjaannya jadi beban deh..

Menteng, Jakpus.

Ketika kamu dapat kesempatan untuk bertanya, tanyakan tentang budaya atau peraturan di perusahaan itu, nantinya bisa sekalian nanya gaji deh :p kalau malah balik nanya kamu mau gaji berapa, menurut gue sih harus survey dulu untuk posisi atau perusahaan tersebut berapa, kamu bandingin juga dengan UMR, perhitungkan ability dan pengalaman kamu, jangan takut untuk offering tapi tetep mesti ralistis juga yaa. Ohya kalau kamu udah sampe tahap negosiasi gaji sama direktur langsung, dan beliau bilang bisa gaji kamu sekian (di bawah offering kamu), itu udah jadi tanda kalau kamu bisa aja diterima kalau setuju dengan gajinya. Kamu harus memberikan statement kalau itu bisa dipertimbangkan jika memang perusahaan cocok dengan kamu, karena kecil kemungkinan perusahaan akan nambah budget untuk karyawan baru demi kamu. Trust me, I was failed karena mempertahankan offering gue hm.. mistake. Durasi interview yang pernah gue ikuti kira2 1-2 jam, tapi tiap orang tentu berbeda-beda. 

Inget, kamu apply kerja punya dua tujuan untuk mengembangkan diri kamu dan untuk dapet uang. Cobalah untuk berpikir seimbang antara itu ya, kalau antara yang kamu kerjakan worth it, jangan ragu untuk ambil kerjaan itu walaupun gajinya ngga sesuai sama offering kamu. Jangan lupa tanyakan juga kapan kamu akan dapat kabar lolos atau tidaknya yaa. Kalau rejeki kamu ada disana, kamu pasti diterima! Bismillah semoga berhasil.

Popular Posts